BMKG: Enam Wilayah Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Buruk

Aris Dannu
BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada 14-16 Maret 2022 di wilayah Jawa Tengah. (ilustrasi/Istimewa)

BANTEN, iNewsTangsel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini adanya cuaca buruk di enam wilayah di Provinsi Banten. 

Peringatan dini waspada itu dikeluarkan karena ke-6 wilayah tersebut berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Peringatan dini ini untuk mengurangi risiko adanya korban jiwa maupun kerusakan material, demikian disampaikan Tatang, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten.

Tatang mengatakan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Enam wilayah di Banten yang berpotensi dilanda cuaca buruk adalah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Sementara itu untuk wilayah Kota Serang dan Kota Cilegon BMKG memprediksi relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG hari ini, sejak pagi hingga siang ini, wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan juga hujan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara 23-33 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara 60-95 persen dan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam.

Selain itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini dan kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran. Peringatan tersebut dikhususkan untuk perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia.

BMKG menyampaikan tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1,25-2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sementara itu, penyeberangan Merak (Banten) menuju Bakauheni (Lampung) yang menggunakan kapal feri relatif aman dan normal dengan tinggi gelombang 1,25 meter (rendah).

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network