"Saya sangat bangga dan mengapresiasi kepada para donatur yang telah menyumbangkan rezekinya untuk gerakan amal ini," ucapnya.
Gerakan #DiBukaLagi tidak hanya sekadar membagikan makanan, tetapi juga menjadi cerminan dari rasa empati dan kepedulian kepada sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu.
Abrar Wildan, salah satu anggota Hol Troops, menjelaskan bahwa gerakan ini didasari oleh kepedulian terhadap kaum dhuafa yang sering kali harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
"Gerakan amal ini didasari oleh rasa empati kita terhadap kaum dhuafa. Banyak sekali ternyata dari mereka yang harus bersusah payah untuk makan," ujar Abrar Wildan.
Melalui aksi ini, Hol Troops berharap dapat menginspirasi anak muda lainnya, khususnya generasi Z, untuk turut serta dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Mereka percaya bahwa dengan bersatu dan saling berbagi, kita dapat menciptakan dampak positif yang nyata dalam menjalani kehidupan sosial.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang menggelora, Hol Troops memberikan contoh nyata bahwa kebaikan selalu memiliki tempat dalam hati setiap individu, terutama di bulan suci Ramadhan.
Gerakan ini bukan hanya sekedar aksi sosial, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepada sesama manusia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait