Untuk pengembangan fakultas berbasis sains, tuturnya, lembaga akreditasi internasional ASIIN merekomendasikan penguatan laboratorium. ”Ada dua jenis laboratorium, untuk pembelajaran dan untuk riset. Laboratorium untuk riset ini masih memerlukan penguatan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Rektor berharap agar pembangunan Gedung Laboratorium dapat berjalan lancar. "Kami berharap pembangunan gedung laboratorium ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu," katanya.
"Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung proses belajar dan riset mahasiswa serta dosen Fakultas Ilmu Kesehatan. Juga mahasiswa lain di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," tambahnya lagi.
Panitia menyebutkan pembangunan Gedung SBSN Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan ini mendapat dukungan investasi pembangunan gedung dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) sebesar Rp48.5 juta. Selain itu, investasi juga berasal dari penyertaan Modal BLU UIN Jakarta Rp 8.5 miliar.
Gedung laboratorium yang direncanakan memiliki lima lantai ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini, sehingga dapat digunakan pada tahun ajaran mendatang oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait