"Korban masih mengalami trauma dan terpaksa putus sekolah. Saat kejadian korban masih duduk di bangku kelas 6 SD," katanya.
Informasi diperoleh, pemerkosaan ini berawal dari perkenalan korban dengan tiga pelaku yang berstatus pelajar SMA. Ketiganya lalu mengajak korban ke sebuah rumah kosong di Kelurahan Kolese, Kota Baubau.
Di rumah tersebut, korban diperkosa tiga pelaku. Berselang seminggu kemudian, korban kembali diajak lima pelaku berbeda di lokasi yang sama dan kembali menyetubuhinya.
Mirisnya, salah satu pelaku yang merupakan pemilik rumah merupakan penyandang disabilitas. Meski tidak dapat melihat, dia menyetubuhi korban dengan dituntun pelaku lainnya.
Dalam kurun waktu sebulan, jumlah pelaku yang memerkosa korban mencapai 26 orang, didominasi anak di bawah umur.
Editor : Hasiholan Siahaan