"Kami mengalokasikan beasiswa. Silakan sekolah di non-negeri, ada 92 SMP swasta yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Anak ibu bisa sekolah di sana, dan biayanya ditanggung oleh APBD Tangerang Selatan. Tahun ini disiapkan untuk 5 ribu siswa," ujarnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada anak-anak di Tangsel yang terhambat melanjutkan pendidikan hanya karena keterbatasan fasilitas di sekolah negeri. Dengan dukungan APBD, diharapkan semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Bang Ben juga menambahkan bahwa membangun infrastruktur sekolah memerlukan waktu dan perencanaan yang matang.
"Membangun infrastruktur satu SMP itu minimal 2 tahun, karena tahun pertama harus dibuat studi kelayakannya, DED-nya, baru nanti kalau tanahnya ada fasilitas sosial dan umum, kita tempatkan di situ," jelasnya.
Dengan pembangunan infrastruktur pendidikan yang berkelanjutan, diharapkan rata-rata lama sekolah di Tangsel dapat meningkat.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait