Buka Penyidikan Korupsi 4 Proyek Pengerukan Pelabuhan Kemenhub, KPK Tetapkan 9 Tersangka

Sabir Laluhu
Gedung Kementerian Perhubungan. Foto Sabir Laluhu

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyidikan kasus dugaan korupsi empat proyek pekerjaan pengerukan alur pelayaran empat pelabuhan di Indonesia pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun Anggaran (TA) 2013–2017, serta menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.

"KPK buka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran pada beberapa pelabuhan di Indonesia. Saat ini, KPK telah menetapkan sembilan tersangka terdiri dari  enam penyelenggara negara dan tiga dari pihak swasta," tegas Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis sore (27/6/2024).

Penyidik senior KPK ini lantas menuturkan, proyek-proyek tersebut. Masing-masing, yakni paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang TA 2015–2017, paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda TA 2015–2016, paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Benoa, Bali TA 2014–2016, dan paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulang Pisau, Banjarmasin TA 2013 dan TA 2016.

"Terkait nama Pihak-pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka, kronologis dugaan perbuatan pidana, dan pasal yang disangkakan akan kami umumkan saat penyidikan perkara ini telah cukup," ujarnya.

Tessa mengatakan, saat ini proses penyidikan sedang berjalan di antaranya dengan pemanggilan saksi-saksi dan tindakan-tindakan penyidik lainnya. Dia menggaransi, setiap perkembangan penyidikan ini akan KPK sampaikan ke masyarakat.

"Harapan kami agar proses penyidikan perkara ini dan perkara lainnya di KPK dapat terus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandas Tessa.

Dari data yang diperoleh iNewsTangsel.id, empat proyek pengerukan alur pelayaran empat pelabuhan tersebut berada pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Dikutip iNewsTangsel.id dari data yang dilansir laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemenhub, misalnya proyek pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang TA 2015 memiliki pagu anggaran Rp67.667.498.000 dan harga perkiraan sementara (HPS) Rp46.702.800.000 dengan pemenang lelang yaitu PT Adhiguna Keruktama.

Paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda TA 2015 memiliki pagu anggaran Rp68.976.328.000 dan HPS Rp68,25 miliar dengan pemenang lelang adalah PT Bina Muda Adhi Swakarsa. Proyek pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Benoa TA 2016 memiliki pagu Rp62,936 miliar dan HPS Rp62,936 miliar dengan pemenang lelang PT Karya Nasional. Paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulang Pisau TA 2016 memiliki pagu anggaran Rp68.996.186.000 dan HPS Rp61.933.575.000 dengan pemenang lelang yaitu PT Adhiguna Keruktama.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network