TANGERANG, iNewsTangsel.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Garuda Indonesia menyiapkan strategi terpadu untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Fokus kebijakan diarahkan pada peningkatan layanan, penurunan tarif, dan penguatan aspek keselamatan transportasi.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, seluruh moda transportasi, termasuk penerbangan nasional, diminta memastikan ketersediaan layanan dengan harga yang tetap terjangkau. “Pemerintah mendorong operator, termasuk Garuda Indonesia, menjaga keseimbangan antara pelayanan publik dan efisiensi bisnis. Kami ingin masyarakat dapat bepergian dengan aman dan nyaman tanpa terbebani biaya tinggi,” ujar Menhub Dudy, Jumat (31/10/2025).
Sebagai tindak lanjut, Kemenhub menetapkan kebijakan penurunan tarif tiket pesawat kelas ekonomi sebesar 13–14 persen untuk periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini diharapkan dapat menjaga konektivitas antardaerah dan memperkuat daya beli masyarakat pada akhir tahun.
Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny Kairupan memastikan pihaknya siap menyesuaikan kebijakan tersebut dengan menambah kapasitas penerbangan, menyediakan extra flight, serta meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh rute domestik. “Kami berkomitmen mendukung arahan pemerintah. Garuda memastikan kesiapan armada, kru, dan layanan darat agar perjalanan liburan berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Glenny.
Selain menambah jadwal, Garuda Indonesia juga mengoperasikan pesawat berkapasitas lebih besar dan memperketat standar keselamatan serta ground handling di bandara-bandara utama. “Kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap prioritas utama, terutama di masa padat seperti Nataru,” tambahnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
