Proses pencocokan dan penelitian ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa data pemilih yang digunakan dalam pemilihan kepala daerah berikutnya benar-benar akurat.
Menurut Benyamin Davnie, partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan dalam proses ini. Untuk itu, Benyamin berharap masyarakat Tangsel tetap bersedia jika didatangi petugas Pantarlih guna dilakukan Coklit.
"Saya berharap masyarakat juga bersedia didatangi oleh petugas Pantarlih ketika waktunya tiba," jelas Benyamin Davnie.
Sementara itu, Ketua KPU Tangsel, M. Taufik, menjelaskan bahwa proses coklit telah dimulai sejak tanggal 20 Juni dan resmi diluncurkan oleh KPU RI pada tanggal 24 Juni.
"Proses ini melibatkan semua jajaran pimpinan dan berjalan lancar. Kami berharap tidak ada masalah, dan kami siap melakukan penyesuaian jika diperlukan," ujar M. Taufik.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
