Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Mitsubishi Estate Indonesia Yasuaki Oda mengatakan, Mitsubishi Estate telah bergabung dengan proyek ini sejak 3 tahun yang lalu. Menurutnya, proyek ini memiliki potensi besar untuk mendorong terciptanya kawasan Green Energy terbesar di Asia Tenggara dan menjadi ikon asli Jakarta Skyline.
"Saya senang dapat berkollaborasi dengan CSCT-JO sebagai kontraktor utama kami. Seperti yang Anda tahu, CSCT-JO adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar di dunia, dan juga pasangan terpercaya yang memiliki rekam jejak perusahaan konstruksi terbesar di Jakarta. CSCT-JO juga memiliki sejarah yang panjang dan kami telah bekerja bersama-sama untuk mengembangkan pejabat terbesar untuk banyak bangunan di Central Tokyo," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Direktur Utama CSCT-JO Indonesia, Steven Li Jie. Ia mengucapkan terima kasih karena telah dipercaya mengemban tugas sebagai kontraktor utama. Lebih dari 40 tahun CSCT-JO telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek bersama di seluruh dunia.
"CSCT-JO akan memastikan Untuk mengembangkan proyek landmark ini dengan teknologi luar biasa yang kami milki serta pengalaman konstruksi yang kaya Di bangunan super high-rise dan kelebihan planning dan manajemen kualitas CSCT-JO," terangnya.
Sebagai informasi, bersama Mitsubishi Estate Co Ltd, Taspen sama sekali tak mengeluarkan biaya sepersen pun. Sebagai investor utama kawasan, Mitsubishi Estate Co memberikan investasi sebesar Rp 10,6 triliun. Namun, dengan skema Build Operate Transfer (BOT) Taspen akan mendapat keuntungan dari kepemilikan lahan selain memiliki bangunan setelah masa kontrak berakhir dalam waktu 50 tahun sejak dimulainya pembangunan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait