Memperkuat pernyataan tersebut, Arya Sinulingga menekankan bahwa BUMN memiliki dua peran utama yaitu sebagai “lokomotif ekonomi” (value creator) sekaligus sebagai “benteng ekonomi” (agent of development). “Peran-peran inilah yang didorong Pak Erick Thohir selama lima tahun masa kepemimpinan beliau,” ungkap Arya.
Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia, menambahkan bahwa kepemimpinan Erick Thohir telah berupaya menciptakan momentum bagi BUMN untuk menjalankan peran ambidekster tersebut dengan sebaik-baiknya. “Inilah yang disebut Pak Erick sebagai peran ambidekster BUMN: peran value creator dan agent of development,” kata Faizal.
Achmad Fachrodji, Direktur Utama Balai Pustaka, menambahkan bahwa pendekatan strategis berupa transformasi, digitalisasi, dan kolaborasi antar BUMN akan membantu mencapai Visi Indonesia Emas 2045. “Dengan pendekatan yang strategis dan berkelanjutan ini, BUMN diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, sejajar dengan negara-negara maju di dunia,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Yuswohady dan Achmad Fachrodji juga mengumumkan bahwa pada 31 Juli 2024, akan diselenggarakan Indonesia Brand Forum (IBF) 2024. Kolaborasi strategis antara IBF dan Balai Pustaka ini akan menampilkan dua acara utama yang sangat berharga:
1. Conference dengan tema "Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045" yang akan menghadirkan sejumlah direksi BUMN untuk membahas transformasi, digitalisasi, dan kolaborasi yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait