JAKARTA, iNews.id - Acara doa bersama dan santunan anak yatim dalam rangka perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Pemuda Rasuna Said, Sabtu (27/7/2024) sempat terjadi salah paham.
Perayaan Harlah ke-51 KNPI yang seharusnya berlangsung baik dengan antusiasnya, sempat terganggu diakibatkan ulah oknum yang mengaku sebagai Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI).
Oknu tersebut berteriak-teriak meminta agar seluruh kegiatan dihentikan. Dia mengklaim berhak membubarkan kegiatan santunan anak yatim yang sedang berlangsung.
"Saya adalah Sekretaris MPI, saya memerintahkan agar acara ini dihentikan sekarang juga," teriaknya.
Panitia dan peserta acara tidak menanggapi aksi oknum tersebut. Beberapa panitia terlihat mencoba menenangkan, dan meminta penjelasan atas aksinya tersebut.
"Ini adalah tindakan yang sangat tidak patut, lagi pula acara ini telah kami persiapkan jauh-jauh hari dengan baik. Karena KNPI ingin mempererat kebersamaan di antara pemuda," tuskd salah satu panitia acara.
Ketua Umum DPP KNPI, Putri Khairunnisa yang hadir di acara tersebut, mengungkapkan kekecewaannya dan mengutuk tindakan oknum tersebut.
"Kami sangat menyesalkan ini, menindaklanjutinya kami akan mengambil langkah hukum. Sebab bagaimana ceritanya, jelas-jelas kegiatan yang sangat mulia, santunan anak yatim. Seharusnya tidak ada alasan diganggu oleh siapapun," tegas Putri Khairunnisa,
Putri menambahkan bahwa tindakan oknum tersebut, telah mencederai semangat kebersamaan dan kepedulian yang ingin dibangun melalui acara Harlah KNPI ke-51.
"Saya benar-benar mengutuknya. Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan misi kami, meskipun ada hambatan. Anak-anak yatim tetap mendapatkan hak mereka dan kami akan memastikan keamanan di acara-acara mendatang," ungkapnya.
Putri Khairunnisa mengatakan peristiwa ini, membuat semangatnya untuk menyatukan pemuda/KNPI semakin kuat. Sebab menurutnya pemuda/KNPI harus terus berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Dia berharap, demi menghindari kesalahpahaman dan tindakan yang merugikan kedepan, kejadian ini pelajaran penting kekompakan antar organisasi pemuda. Dirinya mengaku berkomitmen untuk terus memperbaiki KNPI.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait