Melalui sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, ASDP berkomitmen bahwa Kawasan Terintegrasi BHC ini dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat daerah.
Proyeksi serapan tenaga kerja untuk operasionalisasi PSN tahun 2028 diperkirakan mencapai 104 orang, yang terdiri dari tenaga kebersihan, penjaga keamanan, petugas parkir, pemeliharaan lansekap, teknisi, petugas ticketing, kesehatan, layanan pelanggan, pemeliharaan infrastruktur jalan, dan pemeliharaan bangunan. Selain itu, serapan IKM atau UMKM pendukung PSN tahun 2028 diproyeksikan mencapai 53 unit, yang mencakup industri kreatif, minuman, makanan, pakaian jadi, dan usaha bidang transportasi.
Pada tahun 2024, total serapan tenaga kerja telah mencapai 874 orang, termasuk 155 orang tenaga kerja operasional dan 685 orang tenaga kerja konstruksi.
Pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam tiga tahap. Tahap I (2022-2025) terbagi menjadi Tahap IA dengan luas area pengembangan 41,9 hektare (ha). Pada tahap ini, fokus pembangunan adalah pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan, yaitu pembangunan taman hiburan dan area komersial UMKM.
Tahap IB (2026-2030) mencakup area seluas 22,8 ha dan berfokus pada pengembangan hotel di Distrik 3 serta area komersial pendukung.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait