Hasil simulasi menunjukkan bahwa pasangan Ariza-Lista maupun Lista-Ariza unggul dari duet petahana. Berikut adalah rincian hasil survei:
Pada simulasi poin 1, paslon petahana Ben-Pilar unggul sangat tipis dari Lista-Deddy, dengan selisih hanya 0,15% (ini masuk dalam angka margin error survei). Sementara itu, pasangan Ariza-Marshel jauh tertinggal dengan perolehan hanya 05,61%.
Ahmad Riza Patria - Marshel Widianto = 05,61%
Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan = 47,27%
Lista Hurustiati - Deddy Corbuzer = 47,12%
Pada simulasi poin 2, paslon Ariza-Lista unggul 08,11% dibanding Ben-Pilar, dengan interval yang cukup signifikan.
Ahmad Riza Patria - Lista Hurustiati = 48,38%
Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan = 40,27%
Deddy Corbuzer - Marshel Widianto = 11,35%
Pada simulasi poin 3, paslon Lista-Ariza juga mengungguli Ben-Pilar dengan selisih 10,61%.
Lista Hurustiati - Ahmad Riza Patria = 51,87%
Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan = 41,26%
Marshel Widianto - Deddy Corbuzer = 06,87%
Kesimpulan Umum:
Pasangan yang berduet dengan Bunda Lista menunjukkan peningkatan elektabilitas yang signifikan. Pasangan petahana hanya dapat dikalahkan oleh paslon yang berduet dengan Bunda Lista, kecuali Deddy Corbuzer. Dalam simulasi poin 1, pasangan Lista-Deddy hampir mengalahkan Ben-Pilar dengan selisih sangat tipis 0,15%. Pasangan yang berduet dengan Bunda Lista dapat mengalahkan Ben-Pilar, dengan Ariza-Lista mengalahkan Ben-Pilar dengan selisih 08,11%, dan jika Bunda Lista menjadi calon wali kota dengan Ariza sebagai wakil, maka selisihnya akan lebih tinggi, mencapai 10,61%.
Pasangan Ariza-Marshel masih belum mampu bersaing dengan paslon lainnya. Pada simulasi poin 1, Ariza-Marshel hanya meraih 05,61%. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tingkat popularitas yang rendah, isu kontroversial terkait Marshel, serta persepsi masyarakat mengenai Marshel sebagai figur "titipan" elit dari Jakarta.
Sosok Bunda Lista terbukti menjadi magnet yang menarik dukungan. Meskipun belum mendeklarasikan diri secara resmi sebagai calon wali kota, Bunda Lista telah mendapatkan dukungan luas karena keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa figur Bunda Lista dapat meningkatkan elektabilitas calon yang dipasangkan dengannya.
Pasangan petahana Ben-Pilar yang sudah lama bersosialisasi harus bekerja keras untuk mempertahankan posisi mereka. "Masih ada waktu tiga bulan sebelum Pilkada Tangsel 2024, dan semua paslon masih memiliki kesempatan untuk mempengaruhi hasil," kata Agus.
PERWATAS akan melaksanakan survei tahap IV dengan simulasi paslon wali kota pada Pilkada Tangsel 2024, yang direncanakan berlangsung dari 15 Agustus 2024 hingga 21 Agustus 2024.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait