Perang Melawan ODOL Dimulai! APSI Bersatu Bersama Pemerintah Gempur Pelanggar Jalan Raya

Shanty Brilliani Tasya
Perjuangan ini baru dimulai, dan kami tidak akan berhenti sampai semua jalan raya di Indonesia aman dari ODOL

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Di tengah maraknya kecelakaan di jalan raya yang disebabkan oleh kendaraan angkutan barang yang melebihi kapasitas, Asosiasi Pengemudi Seluruh Indonesia (APSI Bersatu) menyerukan perang total melawan praktik Over Dimension and Over Load (ODOL). Dengan dukungan penuh dari pemerintah, APSI Bersatu menegaskan komitmennya untuk membersihkan jalan raya dari ancaman mematikan ini.

Operasi Simpatik Sadar Keselamatan, yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia dari 19 hingga 25 Agustus 2024, menjadi momentum penting dalam upaya ini. Di bawah komando Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kementerian Perhubungan, operasi ini menargetkan kendaraan angkutan barang yang secara terang-terangan melanggar aturan kapasitas. Tidak hanya soal pelanggaran hukum, ODOL dianggap sebagai “penjahat jalan raya” yang tak boleh dibiarkan bebas berkeliaran.

Presiden APSI Bersatu, Dr. (c) Abid Akbar Aziz Pawallang, S.H., M.H., menyampaikan dukungan penuhnya terhadap operasi ini, menegaskan bahwa keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama. "Kita tidak boleh kompromi dengan ODOL. Ini bukan hanya pelanggaran, ini adalah ancaman yang nyata terhadap nyawa pengemudi dan pengguna jalan lainnya," tegas Akbar dalam pernyataannya pada Senin (19/8/2024).

Akbar menekankan bahwa sering kali pengemudi dipaksa oleh oknum pengusaha untuk membawa muatan berlebih dengan ancaman kehilangan pekerjaan. "Ini bukan hanya soal kendaraan, ini soal keadilan bagi para pengemudi yang sering kali dijadikan kambing hitam. Kami, APSI Bersatu, tidak akan tinggal diam!" ujarnya penuh semangat.

Operasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepolisian Republik Indonesia, Dinas Perhubungan di berbagai daerah, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI), diharapkan mampu memberikan efek jera yang nyata. Dengan tema "Keselamatan Tanggung Jawab Kita Bersama", operasi ini tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada semua pihak yang terlibat dalam bisnis transportasi barang: keselamatan tidak bisa dinegosiasikan.

Sementara itu, penolakan dari sekelompok kecil pengemudi terhadap operasi ini ditanggapi dingin oleh APSI Bersatu. "Jika mereka benar-benar pengemudi, mereka seharusnya mendukung penuh operasi ini. Overload dan overdimension adalah penyebab utama kecelakaan, dan kita tidak bisa membiarkan ini terus terjadi. Negara tidak boleh kalah dari para pelanggar hukum," ujar Akbar dengan nada tegas.

Dengan dilaksanakannya operasi ini, APSI Bersatu berharap bisa mendorong pemeriksaan rutin dan acak terhadap seluruh perusahaan transportasi dan usaha perorangan. Tujuannya jelas: menciptakan jalan raya yang aman dan bebas dari ODOL, sekaligus melindungi pengemudi dari eksploitasi oknum pengusaha yang tamak.

"Perjuangan ini baru dimulai, dan kami tidak akan berhenti sampai semua jalan raya di Indonesia aman dari ODOL. Pengemudi harus terlindungi, dan jalan raya harus kembali menjadi tempat yang aman bagi semua," pungkas Akbar dengan penuh determinasi.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network