JAKARTA, iNewsTangsel.id - Untuk menjaga integritas dan reputasi perusahaan, manajemen dan seluruh karyawan Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) berkomitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari pungutan liar, perjudian online, minuman keras, dan narkotika.
Langkah ini mencerminkan tanggung jawab bersama untuk menjaga perusahaan sebagai tempat yang aman, bersih, dan nyaman bagi semua karyawan. Ketua Umum Serikat Pekerja TPK Koja, Farudi, mengungkapkan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja, tetapi juga untuk memperkuat hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan.
“Langkah ini juga memperkuat hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan,” kata Farudi, Ketua Serikat Pekerja (SP) TPK Koja, di Jakarta, Senin (2/8).
Farudi menambahkan bahwa kerja sama yang erat antara manajemen dan karyawan adalah fondasi penting dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan dukungan penuh dari semua elemen perusahaan, TPK Koja optimis tren positif dalam operasional akan terus berlanjut.
Kinerja operasional TPK Koja menunjukkan peningkatan signifikan menjelang akhir tahun 2024. Hingga Agustus 2024, throughput peti kemas telah mencapai 680.000 TEUs. Pada bulan Agustus saja, throughput tercatat sebesar 105.604 TEUs, mendekati target tahunan yang ditetapkan sebesar 949.050 TEUs.
“Dengan kondisi yang kondusif serta harmonisasi dan komunikasi yang baik antara manajemen dan serikat pekerja, kami optimis target akhir tahun akan tercapai, bahkan mungkin terlampaui,” ujar Farudi.
Farudi menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kondisi yang kondusif serta terciptanya harmonisasi dan komunikasi yang intensif serta positif antara manajemen dan Serikat Pekerja TPK Koja.
“Komitmen ini adalah langkah strategis untuk menjaga reputasi TPK Koja sebagai salah satu terminal petikemas terkemuka di Indonesia,” tambahnya.
Meskipun ada perselisihan mengenai nilai insentif produksi dan insentif kinerja tahun 2022 dan 2023, Farudi menegaskan bahwa Serikat Pekerja TPK Koja tetap berkomitmen untuk menjaga kinerjanya.
“Kami selalu mengedepankan dialog dan komunikasi untuk menyelesaikan perselisihan yang ada,” jelasnya.
Farudi menutup dengan menekankan bahwa seluruh karyawan TPK Koja akan terus memberikan pelayanan terbaik dalam segala situasi sebagai bentuk kontribusi bagi citra pelabuhan petikemas Indonesia.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait