Emas vs Bitcoin: Mana yang Lebih Menguntungkan

Hasiholan
Selain bank sentral, investor global juga tetap cukup bullish terhadap emas. Menurut Commodity Futures Trading Commission (CFTC), spekulan besar (manajer uang dan dana leverage) menambah eksposur net-long mereka pada kontrak berjangka dan opsi emas COMEX

Pergerakan Pasar Emas dalam Tren Bullish

Meskipun mengalami koreksi sementara, emas terus mengalami kenaikan di bulan Agustus dan tetap berada di atas rata-rata pergerakan 100-hari dan 200-hari. Ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar di AS dan global, ketegangan geopolitik, ketidakstabilan politik, serta permintaan kuat dari bank sentral terus mendukung harga emas mencapai level tertinggi. Secara teknis, tren beli dari investor juga didukung oleh sinyal positif.

Permintaan fisik emas menjadi pendorong utama kenaikan harga di pasar finansial. Laporan dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong menunjukkan bahwa impor emas bersih Tiongkok melalui Hong Kong naik sekitar 17% pada bulan Juli. Meskipun data untuk Agustus belum dirilis, pembelian emas oleh Tiongkok diperkirakan tetap tinggi, mengingat People's Bank of China telah memberikan kuota impor emas baru kepada bank komersial untuk mengantisipasi kenaikan permintaan. Ini penting karena Tiongkok adalah konsumen emas terbesar di dunia, dan pola pembeliannya dapat memengaruhi pasar global serta harga emas. Menurut World Gold Council, PBOC adalah pembeli emas terbesar di dunia pada 2023, dengan pembelian bersih sebesar 7,23 juta oz. Selain itu, bank sentral global telah menambahkan lebih dari 130 ton emas ke cadangan mereka pada tahun 2024, menurut estimasi broker global Octa.



Editor : Hasiholan Siahaan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network