"Tapi kita harus hitung juga siapa yang bertanggungjawab untuk pengelolaan. Ini makanya saya katakan investasi 1,7 triliun harus dikelola, tinggal ini kan ga ketemu," ucapnya.
"Jadi gini loh dulu kita latihan gratis, sekarang latihan aja bayar, dulu kita mau baca puisi di bawah pohon boleh, sekarang Satpol PP datang, misalnya seperti itu. Harus dikasih floor, kasih area yang memang bebas berekspresi," jelasnya menambahkan.
Di sisi lain Bang Doel memastikan seniman yang berprestasi, baik itu yang telah tampil di panggung nasional dan internasional akan mendapat tunjangan. Hal ini menjawab pertanyaan dari Iwan Burnani, aktor Bengkel Teater Rendra, yang menilai seniman ternama di Jakarta jarang diperhatikan oleh negara.
"Bisakah seniman-seniman berprestasi internasional dapat tunjangan seperti di Malaysia?" tanya Iwan.
"Jawabannya bisa," tegas Bang Doel.
"Bisa sebetulnya, BPJS bisa, bisa itu, Malaysia ada yang seperti itu, kenapa kita enggak bisa? Nah tinggal kita cari studi bandingnya mau eksekusi ke mana, gitu lho," ujarnya menambahkan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait