BANTEN, iNewsTangsel.id - Sekelompok organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten mengadakan silaturahmi dengan Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto. Pertemuan yang berlangsung di Markas Polda Banten ini bertujuan untuk mengawal Pilkada serentak 2024 agar berjalan damai dan demokratis.
Juru bicara Aliansi BEM Banten, Gymnastiar, menyatakan bahwa pertemuan dengan Kapolda lebih difokuskan pada pembahasan terkait Pilkada. Menurutnya, mahasiswa menginginkan penegak hukum, terutama Polri, untuk bersikap netral dan menjaga agar proses Pilkada berlangsung secara demokratis dan damai.
"Pada pertemuan mahasiswa dengan Kapolda, ada beberapa poin yang dibahas, yang pertama terkait Pilkada. Mahasiswa menginginkan adanya deklarasi Pilkada damai," kata Gymnastiar kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, mahasiswa kembali mengingatkan agar kepolisian tetap netral guna menciptakan Pilkada yang kondusif. "Dan meminta jika ada anggota kepolisian daerah Banten yang bertindak tidak netral, agar diberi sanksi tegas," tambahnya.
Selain mahasiswa, kalangan akademisi di Provinsi Banten juga mendorong netralitas penyelenggara, aparatur sipil negara (ASN), dan aparat penegak hukum dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. "Kami mendorong Bawaslu, KPU, aparat hukum, ASN, dan Polda agar tetap netral dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November nanti," ujarnya.
Ia menambahkan, potensi konflik harus dapat dihindari oleh semua pihak. Oleh karena itu, semua unsur harus menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Meskipun potensi kecurangan selalu ada, karena ini merupakan ajang untuk memperebutkan kekuasaan, penyelenggara dan pengawasnya harus netral, bahkan harus terlihat netral dan menunjukkan netralitasnya. Kami mendorong hal tersebut," ujar Ferry.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait