JAKARTA, iNewsTangsel.id - Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, berencana membangun rumah di atas lahan milik PT KAI dan tanah sitaan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Rencana ini diungkapkan oleh Maruarar setelah dilantik secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. "Saya memerlukan waktu untuk mempersiapkan semuanya, mulai dari konsep hingga aturan hukumnya," tegasnya.
Maruarar menyadari bahwa pengadaan lahan menjadi salah satu perhatian utama dalam rencana pembangunan 3 juta rumah per tahun. Selain itu, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga harus menyiapkan dasar hukum yang kuat.
"Pengadaan lahan, jika memungkinkan, kita akan memanfaatkan yang sudah ada. Misalnya, saya telah berkoordinasi dengan Jaksa Agung (ST Burhanuddin), ada banyak lahan sitaan yang bisa dimanfaatkan," ujarnya setelah pelantikan di Istana Negara pada Senin (21/10).
"Selain itu, lahan dari BUMN, seperti PT Kereta Api Indonesia, juga banyak yang bisa digunakan." Ia menambahkan bahwa kesiapan anggaran untuk membangun rumah, baik di perkotaan maupun pedesaan, juga menjadi perhatian.
Maruarar juga menyatakan bahwa pembangunan rumah bagi prajurit TNI akan menjadi prioritas. Menurutnya, ini adalah salah satu target utama Kementerian Perumahan.
"Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin bisa mencapai target. Saya juga akan mendorong teman-teman pengusaha swasta, para pengembang, dan pelaku usaha lainnya untuk bersama-sama berkontribusi untuk kebaikan bersama," tambahnya.
"Sebagai contoh, lahan dari BUMN atau TNI bisa dibantu oleh pihak swasta. Kita harus bergotong royong dengan seluruh kekuatan, karena masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah. Oleh karena itu, diperlukan upaya masif dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari aset milik negara maupun sitaan," tegas putra Sabam Sirait ini.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait