JAKARTA, iNewsTangsel.id - Haryati, wanita asal Solo ini sejak tahun 2018 melakukan kegemarannya dengan menanam tanaman sayuran dan tanaman obat dihalaman rumahnya.
Kesukaannya terhadap tanaman ia lakukan untuk mengisi kekosongan waktu di rumah. Haryati yang merupakan janda beranak tiga ini, sempat mengalami keterpurakan dalam berumahtangga. Dan akhirnya ia bangkit bersama warga sekitar untuk mengembangkan tanaman sayuran dan obat.
Berkat kegigihannya saat ia ditunjuk sebagai kader Jumantik, bersama anggotanya ia menyulap lahan bekas pembuangan sampah menjadi lokasi tanam hidroponik yang ia beri nama Kelompok Wanita Tani D'Shafa berkat bantuan yang ia peroleh dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui program PLN Peduli.
Pemanfaatan Internet of Things (IoT) di Edufarm Malakasari yang saat ini digunakannya sebagai program smart farming dengan pengolahan pertanian kota atau urban farming dari hulu ke hilir mulai dari penanaman di green house menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), pengolahan pascapanen menjadi makanan siap santap, sampai pemasaran baik melalui daring maupun luring. Hasil panen di Edufarm Malakasari tidak hanya berupa sayuran segar, tetapi juga menjadi berbagai olahan pasca panen, seperti keripik sayur, salad buah, asinan buah, salad sayur, bir pletok, teh bunga telang dan lainnya.
Dengan melibatkan wanita dalam kegiatan pertanian, Haryati berharap dapat memberdayakan perempuan dan menciptakan lapangan kerja. Edufarm juga menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga komunitas bisa saling mendukung dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait