BALI, iNewsTangsel.id - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Capt. Antoni Arif Priadi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-36 Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI). Acara yang mengusung tema "United We Strong, Together Grow, PBM Tumbuh Kuat, Bersatu untuk Indonesia Maju" ini berlangsung di Hotel Harris Residence Sunset Road, Kuta, Bali, dari 31 Oktober hingga 3 November 2024.
"Kami terus menyelaraskan program Kementerian Perhubungan untuk mendukung visi misi Indonesia maju 2024-2029. Saat ini, kita berada di bawah Kabinet Merah Putih dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang harus kita dukung dengan komitmen Asta Cita," ungkap Capt. Antoni.
Capt. Antoni juga menjelaskan pentingnya delapan poin dalam Asta Cita, yaitu menyiapkan transportasi berbasis ekonomi hijau, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM, memperkuat konektivitas, membangun integrasi pedesaan, memperbaiki tata kelola, serta menciptakan sistem yang adil dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Rakernas ini adalah momentum yang tepat bagi asosiasi untuk menyiapkan program-program yang sejalan dengan pemerintah. Penting untuk kita ingat, beberapa poin utama adalah kepentingan rakyat, kemakmuran rakyat, mencegah kebocoran dan penyimpangan, swasembada pangan, swasembada energi, alokasi subsidi yang tepat, dan pemberantasan korupsi," jelas Capt. Antoni, Jumat (1/11/2024).
Ia juga menekankan bahwa APBMI sebagai asosiasi tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan sinergi dan komunikasi yang baik antara berbagai pihak, seperti PT Pelindo, APBMI, TKBM, Asdeki, dan lainnya, yang saling terhubung dalam ekosistem bongkar muat.
Ketua Umum DPP APBMI, Juswandi Kristanto, mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara perusahaan bongkar muat (PBM) dan PT Pelindo. "Namun, kondisi PBM di beberapa daerah masih memprihatinkan. Kami berharap PBM tetap tumbuh dan bersatu untuk maju, sesuai dengan tema Rakernas kali ini," ujarnya.
Ketua Panitia Rakernas APBMI 2024, Capt. Suwondo, menambahkan bahwa acara ini dihadiri 495 peserta dari DPP, DPW, dan DPC seluruh Indonesia. "APBMI terus berupaya menjaga kelancaran distribusi arus barang dan kapal di pelabuhan dengan tetap mempertimbangkan biaya logistik yang rendah," jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar PBM tetap waspada terhadap tantangan di depan, serta tidak terlena dengan kondisi saat ini. "Kami berharap usaha bongkar muat di pelabuhan tetap eksis dan waspada terhadap ancaman yang ada," tambahnya.
Suwondo juga berterima kasih kepada PJ Gubernur Bali yang telah mendukung pelaksanaan Rakernas ini, serta kepada Dirjen Hubla Kemenhub yang membuka acara ini.
Turut hadir dalam acara ini adalah Direktur Pengelola Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Putut Sri Mulyanto, Ketua Umum BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Capt. Subandi, Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro, Ketua Umum Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Mustafa Kamal Hamka, Ketua Umum Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) Aris Hartoyo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia (Aptesindo) M. Roy Rayadi, Ketua Umum Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), serta perwakilan dari Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP), dan WIMA-INA.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait