Program Keluarga SIGAP diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, memberikan awal kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera bagi mereka.
Pentingnya Program Keluarga SIGAP
Sebagai program percontohan, Keluarga SIGAP awalnya difokuskan pada masyarakat di Provinsi Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. Daerah-daerah ini diidentifikasi oleh Pemerintah Indonesia sebagai wilayah dengan prevalensi stunting, diare, dan pneumonia yang tinggi, serta cakupan imunisasi yang masih rendah.
Menurut drg. Ratu Mirah, Personal Care Professional Lead PT Unilever, “Anak-anak usia di bawah 24 bulan perlu mendapatkan imunisasi lengkap dan tepat waktu, dibiasakan mencuci tangan dengan sabun sejak dini, serta diberikan makanan bergizi dan camilan sehat.”
Ardi Prastowo, Team Leader Keluarga SIGAP, menambahkan, “Program ini bertujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya perubahan perilaku orang tua, terutama dalam tiga hal utama: imunisasi rutin dan lengkap sesuai jadwal, mencuci tangan dengan sabun, serta memberikan makanan bergizi dan camilan sehat.”
Nisyala Ekanardhipa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) juga menyoroti pentingnya peningkatan layanan dasar untuk mengatasi stunting. “Pada tahun 2025, alokasi dana desa harus difokuskan pada layanan kesehatan dasar, termasuk penanganan stunting. Namun, persentase penggunaannya tetap diserahkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait