JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Perkapalan dengan tema "Kemandirian Industri Perkapalan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045". Acara ini menyoroti peran penting industri galangan kapal sebagai sektor strategis dalam mendukung visi besar Indonesia sebagai negara maritim tangguh di tahun 2045.
Ketua Umum IPERINDO, Anita Puji Utami, menegaskan bahwa industri galangan kapal memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung transportasi laut, pertumbuhan sektor energi, serta kebutuhan strategis nasional. “Dengan lebih dari 251 perusahaan galangan kapal dari Sabang hingga Merauke, Indonesia telah mencatat perkembangan yang signifikan,” ujar Anita dalam sambutannya pada Rabu (11/12/2024).
Hingga kini, industri galangan kapal Indonesia mampu memproduksi hingga 900 kapal baru per tahun dan menangani perbaikan sekitar 36.000 kapal setiap tahunnya. Anita menyebut industri ini menciptakan efek berantai pada berbagai sektor, termasuk logistik, eksplorasi lepas pantai, dan transportasi.
“Jumlah kapal niaga nasional kini mencapai 13.910 unit, dengan peningkatan signifikan pada kapal perikanan, penyeberangan, dan transportasi lainnya. Potensi ini semakin menguatkan posisi ekonomi dan bisnis industri galangan kapal Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun internasional,” tambahnya.
Sebagai penyokong utama visi Indonesia Emas 2045, Anita juga menyoroti kontribusi industri galangan kapal terhadap penciptaan lapangan kerja di sektor maritim. “Dengan lebih dari 127 galangan kapal utama, termasuk yang memiliki kapasitas besar hingga 355.000 DWT, Indonesia siap bersaing secara global,” jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait