JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sebanyak 16 tim dari Liga 3 dari berbagai daerah di Indonesia akan berlaga di Liga Nusantara. Kompetisi ini akan berlangsung dalam beberapa tahap, dimulai dari babak pendahuluan yang menggunakan sistem kandang-tandang, dilanjutkan dengan babak play-off degradasi, babak enam besar, hingga partai puncak. Total, akan ada 146 pertandingan yang akan memperebutkan gelar juara.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun optimistis bahwa Liga Nusantara 2024-2025 akan menjadi wadah lahirnya bakat-bakat baru sepak bola Indonesia.
Liga ini merupakan langkah penting untuk mencetak talenta-talenta baru di tanah air, sesuai dengan visi PSSI membangun liga dari sistem yang fundamental," ujar Erick dalam video sambutannya pada acara perkenalan Liga Nusantara 2024/2025 di Menara Danareksa, Jakarta.
Sebagai upaya untuk mencetak pemain-pemain muda berbakat, PSSI dan PT LIB telah memperbarui Liga 3 menjadi Liga Nusantara 2024/2025. Kompetisi ini dirancang dengan sistem berjenjang untuk memberikan kesempatan bagi talenta-talenta lokal berkembang.
Liga Nusantara akan diikuti oleh 16 klub dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini mengusung format yang mencakup babak pendahuluan dengan sistem sentralisasi double round robin, babak play-off degradasi, babak enam besar dengan format home-away, hingga final dengan total 146 pertandingan.
Sebagai bagian dari Keluarga Besar Holding Ultra Mikro, PNM (Permodalan Nasional Madani) mendukung gelaran Liga Nusantara. Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menjadi mitra Liga 1, sementara Pegadaian mendukung Liga 2.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa keterlibatan PNM di Liga Nusantara merupakan wujud aktualisasi dalam mendukung olahraga yang paling populer di Indonesia. "Sepak bola tidak hanya olahraga, tetapi juga menciptakan kegiatan ekonomi. Hal ini selaras dengan tugas kami untuk menggerakkan ekonomi," ujar Arief.
Arief menjelaskan, setiap pertandingan akan memberikan peluang ekonomi bagi nasabah PNM Mekaar, khususnya ibu-ibu, untuk berjualan di sekitar stadion. "Ini adalah upaya pemberdayaan yang memberi akses pasar lebih luas dan menumbuhkan ekonomi akar rumput. Selain itu, ini juga menjadi peluang baru bagi pengusaha ultra mikro," tambahnya.
PNM terus mendukung program pemerintah dengan memberikan modal intelektual, sosial, dan finansial kepada UMKM agar mampu bersaing dan dipercaya pasar. Dengan pembiayaan dan pendampingan, UMKM diharapkan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait