Prof. Nila F. Moeloek menambahkan bahwa pendekatan terhadap pelajar harus dilakukan dengan hati-hati. Menurutnya, bimbingan yang baik akan membantu mempersiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi pada 2045.
“Kita harapkan pada 2045, generasi ini akan memimpin Indonesia. Untuk itu, jiwa dan raga mereka harus sehat,” tegas Nila.
Ia juga menekankan pentingnya sekolah menjadi zona aman bagi kesehatan mental remaja. Guru dan teman sebaya harus dilibatkan dalam mendukung kesehatan mental siswa, seperti melalui curhat atau diskusi kelompok.
“Curhat siswa dengan guru selama jam sekolah bisa menurunkan kecemasan dan depresi hingga 15%. Sedangkan diskusi kelompok dengan teman sebaya bisa menurunkan hingga 50%,” ungkapnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait