Terkait beberapa karya Yos Suprapto yang diturunkan dari ruang pameran, Jarot menjelaskan bahwa langkah tersebut adalah keputusan pribadi seniman, terutama karena sejumlah karya telah terjual di tengah polemik. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang solid antara seniman dan kurator dalam menyukseskan sebuah pameran seni.
“Kami tetap berkomitmen mendukung kebebasan berekspresi seni sambil menjaga profesionalisme dan integritas kuratorial. Polemik ini adalah pelajaran berharga. Kami akan terus membuka ruang dialog untuk mendukung perkembangan seni di Indonesia,” tutup Jarot.
Editor : Hasiholan Siahaan