"Melalui festival ini, kami ingin masyarakat lebih mengenal Palestina, tidak hanya melalui informasi, tetapi juga lewat seni, budaya, dan hiburan," ujar Maryam.
Palfest menggabungkan tema kemanusiaan dengan seni dan budaya, serta menyajikannya dalam konsep modern untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah penjajahan Palestina.
Di area pameran, pengunjung dapat menikmati galeri seni yang mempresentasikan budaya Palestina secara otentik. Salah satu daya tarik utama adalah pakaian tradisional Palestina, Thobe, yang menjadi simbol kuat identitas dan warisan budaya Palestina.
Selain itu, pengunjung juga disuguhkan hasil bumi serta hidangan autentik Palestina. Pameran ini memungkinkan mereka menjelajahi sejarah Palestina melalui dokumentasi foto dan instalasi interaktif. Ada pula area khusus yang menggambarkan kondisi Gaza saat ini, memberikan pengalaman mendalam bagi pengunjung.
Acara dibuka dengan tarian tradisional Palestina, Dabke. Gerakan dinamis dan ritme yang memukau menjadi bentuk ekspresi kolektif yang memikat penonton.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait