JAKARTA, iNewsTangsel.id - Situasi kemanusiaan di Palestina masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Krisis yang diperparah oleh blokade dan serangan yang terus berlangsung menyebabkan pasokan pangan dan obat-obatan semakin sulit dijangkau. Ribuan warga, termasuk perempuan dan anak-anak, terpaksa bertahan hidup dalam kondisi serba kekurangan.
Menanggapi keadaan tersebut, Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke wilayah-wilayah terdampak konflik, seperti Palestina, Somalia, dan Myanmar. Program ini merupakan bagian dari upaya memperluas distribusi bantuan kemanusiaan di momen Iduladha tahun ini.
Syamsul Ardiansyah, selaku Manager Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, menyampaikan bahwa ada tiga pola pendistribusian kurban yang digunakan untuk menjangkau negara-negara tersebut.
“Pola pertama adalah pemotongan langsung di lokasi, seperti di Somalia dan Myanmar. Hewan kurban disiapkan dan disembelih di negara tujuan dengan menggandeng mitra lokal,” ujar Syamsul, Sabtu (31/5/2025).
Sementara untuk Palestina, distribusi dilakukan dengan pendekatan berbeda. Mengingat keterbatasan akses dan kondisi yang tidak memungkinkan proses penyembelihan di dalam wilayah tersebut, hewan kurban disembelih di luar negeri dan dagingnya dikirim dalam bentuk olahan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait