TANGERANG, iNewsTangsel.id - Banjir yang melanda beberapa titik di Kabupaten Tangerang sejak malam tadi telah menyebabkan lebih dari 400 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi dan kehilangan akses untuk menjalani aktivitas normal. Ketinggian air yang terus meningkat, berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter, merendam pemukiman warga di sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Di tengah bencana ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang bergerak cepat untuk membantu para korban banjir. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang, Suparji Rustam, menjelaskan bahwa dapur umum merupakan solusi sementara yang sangat membantu bagi warga yang kesulitan mendapatkan makanan. "Dapur umum menjadi salah satu solusi dalam penanganan sementara bagi para korban banjir, lantaran masyarakat terdampak banjir belum bisa beraktivitas normal karena banjir tersebut," ujar Suparji pada Rabu (29/1/2025).
Selain membuka dapur umum, PMI juga telah mendistribusikan berbagai bantuan logistik yang sangat dibutuhkan oleh korban, seperti air mineral, biskuit bayi, mie instan, roti beras, dan selimut. Bantuan ini telah disalurkan di dua desa terdampak, yakni Desa Mekar Sari, yang mencakup 5 RT di Perumahan Nuansa Mekar Sari, serta Desa Rajeg, yang meliputi Perumahan Bumi Anugrah Sejahtera.
Banjir yang melanda ini tentu memberikan dampak besar bagi kehidupan warga. PMI terus berupaya untuk memberikan bantuan yang diperlukan agar korban banjir dapat melewati masa-masa sulit ini. Ke depan, PMI akan terus memantau situasi dan memastikan bahwa bantuan yang dibutuhkan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Situasi banjir ini menyoroti pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam menghadapi bencana. Diharapkan, upaya-upaya yang dilakukan oleh PMI dan berbagai pihak lainnya dapat memberikan dampak positif bagi pemulihan kondisi warga yang terdampak bencana ini.
Editor : Aris
Artikel Terkait