JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one di Indonesia, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan PINTU. Dua modus yang paling sering ditemukan adalah penggunaan nama PT Pintu Kemana Saja secara tidak sah serta penyebaran nomor WhatsApp palsu yang mengklaim sebagai kontak resmi PINTU.
“Seluruh komunikasi resmi PINTU hanya dilakukan melalui email help@pintu.co.id dan fitur Live Chat di aplikasi PINTU. WhatsApp hanya digunakan untuk mengirim kode One-time Password (OTP), bukan untuk komunikasi dengan pengguna. Tim Customer Success (CS) PINTU tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp atau telepon untuk menghubungi pengguna. Selain itu, situs resmi PINTU adalah pintu.co.id, dan setiap situs lain yang mengatasnamakan PINTU dipastikan palsu," ujar Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, Rabu (19/2/2025).
Iskandar juga menambahkan, "Salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah munculnya nomor WhatsApp palsu saat pengguna mencari kata kunci seperti ‘WhatsApp Pintu Kripto’ atau ‘WhatsApp PINTU Investasi’ di Google.”
Modus penipuan dapat terjadi di berbagai industri, termasuk crypto. Mengutip Pintu Academy, platform edukasi dari PINTU, terdapat empat jenis penipuan crypto yang umum terjadi:
- Iming-iming hadiah gratis dengan meminta data pribadi pengguna.
- Duplikasi akun media sosial, di mana pelaku berpura-pura menjadi pihak resmi.
- Phishing, yaitu penipuan dengan mengubah identitas hingga situs web seolah-olah berasal dari perusahaan crypto resmi, termasuk penggunaan nomor WhatsApp palsu.
- Serangan ransomware, di mana hacker memblokir akses situs atau perangkat pengguna.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait