Kolaborasi Unika Atma Jaya dan Frans Seda Foundation Hadirkan Bedah Buku Salve Peregrinans Spei: Mer
Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menambahkan bahwa kolokium kali ini merupakan momen penting untuk membangun berbagai jembatan persaudaraan.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya dialog lintas iman, solidaritas, dan bela rasa. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa semangat harus terus dihidupi dan dapat memberikan dampak nyata untuk kebersamaan dan keadilan sosial di Indonesia.
Dalam kesempatan sama, Managing Director Frans Seda Foundation, Stefanus Ginting, juga menyampaikan melalui forum ini khususnya sesi diskusi bedah buku dapat semakin mendalami peristiwa bersejarah kedatangan Paus Fransiskus sekaligus menjadi momen penuh rahmat dengan semangat persaudaraan sejati, kemanusiaan, keadilan sosial, dan yang terpenting menjunjung Indonesia damai.
Diskusi semakin menarik dengan kehadiran narasumber yang juga merupakan beberapa dari para penulis buku “Salve Peregrinans Spei!” seperti Prof. Dr. Musdah Mulia, Alissa Wahid, Habib Ja’far, Irfan Amali, Savic Ali, Prof. Drs. Ismatu Ropi, M.A., Ph.D., dan Ayu Kartika Dewi, yang membahas berbagai tema terkait toleransi, perdamaian, serta keberagaman di Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa kunjungan Paus Fransiskus membawa pesan penting tentang persatuan dalam perbedaan serta pentingnya dialog antaragama yang lebih mendalam.
Melalui acara ini, Unika Atma Jaya berharap acara ini dapat menjadi wadah refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk semakin memahami makna mendalam kunjungan apostolik Paus Fransiskus serta memperkuat dialog lintas iman yang harmonis di Indonesia.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait