TANGERANG, iNewsTangsel.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) pagi telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Banjir terjadi akibat luapan sungai dan buruknya sistem drainase.
Wilayah Kota Tangerang menjadi salah satu yang paling parah terdampak. Menurut laporan BPBD setempat, ada 14 titik di wilayah ini terendam banjir dengan ketinggian 50 hingga 70 cm. Perumahan Ciledug Indah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak, akibat luapan Kali Angke.
Kabupaten Tangerang juga mengalami dampak yang signifikan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan sekitar 3.000 jiwa terdampak banjir. Wilayah yang terparah antara lain Kecamatan Teluk Naga, Pagedangan, Legok, Tigaraksa, Panongan, dan Jambe. Desa Tanjung Burung, kecamatan Teluk naga adalah salah satu wilayah yang terdampak paling parah.
Demikian halnya dengan wilayah Tangerang Selatan yang tak luput dari bencana ini. Banjir melanda sejumlah wilayah di Tangerang Selatan, dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 120 cm. Berdasarkan laporan BPBD Kota Tangsel, 11 lokasi terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya Kali Serua. Sebanyak 1.960 keluarga terdampak karena banjir ini.
Penyebab utama banjir ini adalah intensitas hujan yang tinggi, luapan sungai seperti Kali Angke dan Kali Serua, serta buruknya sistem drainase.
BPBD Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban. Pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.
Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan dari petugas BPBD. Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan dan memperbaiki sistem drainase.
Editor : Aris
Artikel Terkait
