“Inginnya program beasiswa (SSB) dari PNM ada terus, agar kami bisa mendapat pengalaman baru dan bisa sekolah sepak bola gratis,” ungkapnya.
Ibunda Zulfikar, Heni (35), yang telah menjadi nasabah PNM Mekaar sejak 2016, mengetahui informasi beasiswa ini dari Account Officer PNM (AO) saat membayar angsuran.
Tanpa ragu, ia segera mendaftarkan anaknya untuk ikut seleksi.
Selain Zulfikar, Alvian Agung (13), anak dari Linda (43), seorang nasabah PNM Mekaar yang menjalankan usaha jamu, juga menerima beasiswa SSB dari PNM. Alvian berharap kesempatan ini bisa membantunya mewujudkan impian menjadi pemain sepak bola profesional dan membela Timnas Indonesia.
“Ini bagian dari imbal balik kami kepada nasabah yang telah setia bermitra dengan PNM. Kami berharap inisiatif ini bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan sepak bola nasional,” tambah Arief.
PNM terus berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk dalam bidang olahraga.
Dengan program beasiswa SSB ini, PNM berharap bisa berkontribusi dalam melahirkan generasi pesepak bola berbakat dari berbagai penjuru Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait