Sementara itu, Rian juga menyampaikan bahwa momen ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan D'MASIV sebagai musisi atau band independen, setelah menuntaskan kerjasama panjang dengan Musica Studio's sejak 2008, yang puncaknya adalah perilisan album bertajuk “8” di tahun lalu.
Sebagai langkah go global mereka, D'MASIV menjanjikan the next album mereka akan fully berbahasa Inggris. Dwiki Aditya Marshall alias Kiki yang berkisah D'Masiv yang biasa tampil di panggung kecil dengan 50-an penonton, tapi pada MUSEXPO nanti diisi orang-orang berpengaruh dalam bisnis musik di LA, bersiap memperkenalkan musik D'Masiv supaya lebih global.
“Pasti akan denger musik sekarang kalo gue basic suka musiknya Mr Big, Dream Theater sentuhan rock tapi mengkombine yang dipunya dan pelajari yang sedang happening sekarang itu sudah diterapkan dengan demo lagu dan pasti akan berubah terutama ego bermusik ditekan dengan kehadiran produser musik dunia nanti karena punya pandangan berbeda dicari titik temu apa yang kita punya dan pandangan produser digabung,”sebutnya.
Senada yang diungkapkan oleh Rayyi Kurniawan pembetot bass D’Masiv," Kita akan mencari produser dan label yang cocok dengan (musik) kita, dengan 10 materi lagu yang telah kita siapkan dan 5 lagu untuk showcase di acara nanti, semoga ini menjadi langkah yang baik menuju panggung musik dunia,"tuturnya.
Rama gitaris D’MASIV pun menimpali tentu hadirnya produser tak menghilangkan karakter bermusik mereka karena sejak di Musica, D’Masiv gak pernah terbatas referensi musik sesuai jenis lagu, lirik namun yang paling signifikan lirik dan kita gak pengen hilangkan karakter bermusik selama ini.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait