JAKARTA, iNewsTangsel.id - Konser musik di tahun 2025, semakin meningkat. Banyak deretan musisi nasional dan internasional yang menggelar pertunjukan di Indonesia. Hal ini menjadi surga bagi para penggemar musik. Antusiasme tinggi ini juga berdampak pada kebiasaan belanja masyarakat untuk hiburan. Fenomena ini mendorong Tunaiku dari Amar Bank untuk melakukan survei terhadap 254 responden berusia 21-50 tahun di Jabodetabek.
“Hasilnya, generasi muda khususnya Gen Z dan Milenial (usia 21-30 tahun), 53,5% lebih disiplin menabung untuk menyaksikan konser musisi favoritnya dibandingkan Gen X (usia 31-40 tahun). Sebanyak 70% responden usia 21-30 tahun memiliki tabungan khusus untuk membeli tiket konser dan hiburan lainnya. Sebaliknya, 46,5% responden usia 31-40 tahun tidak memiliki anggaran khusus dan lebih cenderung membeli tiket secara spontan,” jelas CEO Amar Bank Vishal Tulsian, di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Menariknya, lanjut dia, survei ini juga menemukan, sebanyak 41,3% responden yang membeli tiket tanpa perencanaan menggunakan metode pembayaran seperti paylater, pinjaman daring, atau cicilan kartu kredit. Bahkan, 23,5% responden menggunakan dana daruratnya untuk membeli tiket konser.
“Dari sisi gender, pria lebih disiplin dalam menabung untuk konser dibandingkan perempuan. Sebanyak 58% responden pria memiliki tabungan khusus untuk hiburan. Sementara itu, sebanyak 46,5% perempuan lebih sering membeli tiket secara spontan,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya perencanaan finansial agar masyarakat dapat menikmati hiburan tanpa mengorbankan kestabilan keuangan. Disarankan, agar 5-10% dari penghasilan bulanan dialokasikan untuk hiburan, termasuk konser, dengan menggunakan rekening terpisah agar lebih mudah dikontrol.
“Hindari pembelian tiket spontan. Ini menjadi poin utama dalam manajemen keuangan. Jangan lupa, pastikan konser yang ingin ditonton sesuai dengan preferensi dan anggaran yang dimiliki. Bagi yang memilih menggunakan layanan pinjaman digital atau paylater, gunakan layanan yang legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, harus membaca syarat dan ketentuan dengan teliti agar terhindar dari biaya tersembunyi,” imbuh dia.
Selain tiket konser, masyarakat juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, makanan dan merchandise. Untuk menghemat biaya perjalanan, pihaknya menyarankan untuk bergabung dengan open trip konser yang banyak diadakan oleh komunitas pecinta konser.
“Dengan semakin banyaknya konser besar di Indonesia, perencanaan keuangan menjadi hal yang sangat penting. Menikmati konser idola adalah pengalaman berharga, namun harus dilakukan dengan bijak agar tidak mengganggu kebutuhan utama lainnya,” tutupnya.
Editor : Aris
Artikel Terkait