Pemancangan Perdana Masjid PIK: Simbol Harmoni dan Keindahan Arsitektur Islam

Hasiholan
Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi "tiang pancang langit" dan "jaring pengaman" bagi masyarakat sekitar.

TANGERANG, iNewTangsel.id - Agung Sedayu Group melaksanakan pemancangan perdana Masjid PIK yang berlokasi di Simpang Empat – Gate 5 Riverwalk Island, PIK. Masjid ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan Riverwalk Island, yang nantinya akan menjadi pusat kehidupan beragama dengan kehadiran empat tempat ibadah: masjid, gereja, vihara, dan kelenteng.

Acara ini diawali dengan khutbah Jumat oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dilanjutkan dengan salat Jumat bersama tokoh masyarakat, pemuka agama, serta santriwan dan santriwati dari Pesantren Assalam, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dengan jumlah jamaah yang mencapai sekitar 1.000 orang hingga memenuhi area luar tenda.

Dalam sambutannya, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si., selaku Direktur Utama Agung Sedayu Group, menegaskan bahwa seiring dengan berkembangnya kawasan Pantai Indah Kapuk dan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat ibadah pun semakin meningkat. Oleh karena itu, Masjid Al-Ikhlas PIK dibangun untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Sebagai tambahan, kami juga ingin menyampaikan kepada Bapak Menteri Agama RI bahwa kami akan membangun satu lagi masjid yang lebih besar, dengan kapasitas sekitar 5.000 jamaah, di Taman Bhinneka PIK2. Kami berharap proses konstruksi berjalan lancar tanpa hambatan agar dapat selesai sesuai target pada akhir tahun 2026,” ungkap Nono Sampono dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

Acara dilanjutkan dengan ceramah pemancangan perdana oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA, sebelum prosesi pemancangan dilakukan.

Masjid Al-Ikhlas PIK memiliki lokasi strategis di jalur utama menuju PIK2 dari Golf Island PIK, dengan luas bangunan sekitar 1.248 m². Mengusung konsep Islamic Classical Architecture, desain masjid ini memadukan keagungan dan kenyamanan. Dari luar, masjid ini tampak berbentuk kotak dengan pilar-pilar kokoh yang membingkai selasar. Namun, di dalamnya, jamaah akan merasakan pengalaman spiritual yang unik melalui ruang utama berbentuk lingkaran.

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dalam sambutannya menyatakan bahwa rumah ibadah merupakan "dekorasi langit." Banyaknya masjid yang berdiri di berbagai sudut Jakarta mencerminkan identitas Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

"Semakin banyak tempat ibadah yang kita bangun, semakin kokoh langit itu. Langit tidak akan runtuh selama ada orang yang memanggil nama Tuhan di bawahnya," ujarnya.

Beliau juga membandingkan perkembangan kawasan ini dengan beberapa tahun lalu, ketika area sekitar masih dipenuhi sampah dan air yang menghitam. Kini, PIK telah berubah menjadi kawasan yang modern dan membanggakan, mencerminkan masa depan Indonesia.

Masjid ini dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau yang asri, serta akses kendaraan yang terpisah, menciptakan suasana yang nyaman bagi para jamaah. Dengan total luas area sekitar 2.435 m², masjid ini mampu menampung hingga 600 jamaah dan diperkirakan menelan biaya konstruksi sekitar Rp 45 miliar. Pembangunannya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi "tiang pancang langit" dan "jaring pengaman" bagi masyarakat sekitar. Kehadirannya diharapkan membawa keberkahan bagi semua, dengan banyaknya orang yang berdoa dan bersujud di dalamnya.

Acara pemancangan ini ditutup dengan doa bersama, menandai dimulainya pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK sebagai simbol harmoni dan keindahan arsitektur Islam di kawasan PIK.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network