Katria menambahkan bahwa semua ini dilakukan untuk memberikan pengalaman Ramadan yang lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya lewat produk, tetapi juga melalui aktivitas yang langsung melibatkan konsumen. Untuk Ramadan 2025, pihaknya menargetkan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan Ramadan sebelumnya.
"Pada Ramadan 2024, penjualan kami mencapai 44 juta porsi mie instan. Maka, untuk tahun ini, kami menargetkan angka yang lebih tinggi lagi. Kami berharap pertumbuhan penjualan bisa lebih besar dibandingkan tahun lalu. Dengan inovasi strategi pemasaran dan pendekatan yang lebih dekat dengan konsumen, kami siap mencatatkan rekor baru di Ramadan tahun ini," tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait