Alcor Fest 2025 Bongkar Jurus Jitu IP Event di Tengah Gempuran Informasi untuk Rebut Perhatian Gen Z
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Alcor Fest 2025, sebuah acara yang mengupas tuntas strategi Intellectual Property (IP) Event di era persaingan sengit untuk merebut perhatian audiens, sukses digelar di The Kasablanka Hall, Jakarta, pada 17 Juli lalu. Acara ini bukan sekadar konferensi biasa, melainkan sebuah platform "matchmaking" yang mempertemukan berbagai pihak kunci dalam industri kreatif dan pemasaran.
Para pemilik IP Event yang mencari mitra strategis, brand yang ingin menjangkau generasi Z yang dinamis, serta komunitas dan kreator konten yang menjadi ujung tombak word-of-mouth marketing berkumpul dalam acara ini.
Dengan beragam program menarik seperti Masterclass yang mendalam, Keynote dari para ahli, sesi Networking yang membuka peluang kolaborasi, dan IP Booth Experience yang imersif, Alcor Fest 2025 memberikan insight berharga bagi para peserta.
Beberapa topik utama yang dibahas meliputi cara membangun Experiential Marketing yang membekas di benak audiens, strategi kolaborasi efektif antara brand dan IP Event untuk menjangkau Gen Z, serta teknik memaksimalkan Attention Economy di tengah persaingan yang semakin ketat. Acara ini menjadi wadah bertukar pikiran dan mencari solusi inovatif untuk tantangan pemasaran di era digital.
Jim Tehusijarana, CEO Alcor Prime, menegaskan bahwa Alcor Fest 2025 menjadi momen krusial di mana brand dan IP Event bersama-sama merumuskan solusi kreatif untuk menjawab tantangan Attention Economy.
"Alcor Fest 2025 menjadi momen penting dimana brand dan IP bersama-sama menciptakan solusi inovatif untuk menjawab tantangan Attention Economy," ujar Jim Tehusijarana, CEO Alcor Prime.
Dipandu oleh Hartono Sugianto, Co-CEO Semesta Akademi for Business, Alcor Fest 2025 menghadirkan tiga narasumber ahli yang kompeten di bidangnya. Mereka membahas dilema yang sering dihadapi brand dalam mempertahankan engagement audiens di tengah keterbatasan anggaran dan persaingan yang semakin sengit. Para narasumber berbagi strategi dan studi kasus nyata mengenai cara brand dapat tetap relevan dan meninggalkan kesan mendalam di benak konsumen Gen Z yang dikenal agile dan mudah berpindah fokus.
Kwan Harsono, CEO Bedrock Asia, menyampaikan pandangannya bahwa di tengah perlombaan sengit untuk merebut perhatian, brand harus bergerak lebih cepat daripada kecepatan konsumen dalam berpindah fokus.
"Kunci keberhasilan bukan lagi sekadar siapa yang paling keras berpromosi, melainkan siapa yang paling relevan dengan audiens dan mampu menciptakan kesan mendalam yang tak terlupakan. Strategi yang efektif adalah mengkombinasikan konten digital yang tajam dan relevan dengan pengalaman offline yang imersif dan interaktif," terang Kwan Harsono.
Jim Tehusijarana, CEO Alcor Prime, menambahkan bahwa generasi saat ini tidak lagi ingin menjadi sekadar penonton pasif—mereka memiliki keinginan kuat untuk menjadi bagian dari cerita yang disajikan oleh brand dan IP Event. Oleh karena itu, event masa depan harus dirancang sebagai pengalaman immersive di mana setiap peserta merasa menjadi co-creator dan memiliki peran aktif.
"Acara ini hadir sebagai jawaban kolaboratif antara brand dan IP melalui pendekatan experiential marketing yang menekankan keterlibatan langsung audiens," urainya.
Sementara itu, Ben Soebiakto, CEO Samara Group, membagikan studi kasus sukses mengenai transformasi IP Event yang berhasil beradaptasi dengan dinamika kebutuhan pasar yang terus berubah. Ia juga mengungkapkan kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem yang kuat dan sinergis, yang melibatkan brand, komunitas, dan konsumen secara harmonis. Alcor Fest 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi para pelaku industri dalam menghadapi tantangan Attention Economy dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan.
Editor : Aris
Artikel Terkait