JAKARTA,iNews Tangsel.id- Sutradara sekaligus produser Harry Dagoe Suharyadi melakukan comeback dengan menghadirkan karya film Terikat Jalan Setan.
Dalam film ini muncul sebuah pertanyaan Apa yang terjadi ketika batas antara dunia modern dan dunia gaib runtuh? Pertanyaan ini dijawab sekaligus diajukan kembali melalui film horor terbaru Terikat Jalan Setan (A Tropical Occult Anthology).
Dengan mengangkat tema besar “Di Antara Modernitas dan Kegelapan: Perjalanan Pribadi Menembus Dunia Gaib dalam Sinema”, film ini menjadi refleksi pribadi Harry Dagoe atas pengalamannya hidup berdampingan dengan dua dunia sejak kecil.
“Sejak kecil saya hidup di antara dua dunia. Satu dunia modern yang bergerak cepat dari lampu petromaks ke listrik, dari radio ke televisi, hingga internet. Satu lagi dunia gaib perdukunan, okultisme, dan ritual mistis yang tetap hadir di tengah kemajuan zaman,” ungkap Harry Dagoe dalam konferensi pers di Grand Wijaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait