CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Rencana pelaksanaan wisuda kelulusan di salah satu SMA Negeri di Ciputat, Tangerang Selatan, menuai protes dari orang tua siswa. Biaya yang dibebankan kepada setiap siswa sebesar Rp873.000 dinilai terlalu memberatkan dan kurang transparan.
Kegiatan pelepasan untuk sekitar 300 siswa itu sedianya akan digelar dalam waktu dekat, namun menuai sorotan karena besarnya dana yang harus dibayar. Biaya tersebut disebut akan digunakan untuk sewa gedung, konsumsi, toga, hingga dokumentasi.
Namun, sebagian orang tua menilai kegiatan tersebut terlalu seremonial dan seharusnya bersifat sukarela.
“Saya tidak menolak acara perpisahan, tapi seharusnya tidak diwajibkan. Harusnya ada opsi bagi yang tak ingin ikut,” kata salah satu wali murid berinisial PR, Jumat (25/4/2025).
Merespons polemik tersebut, Kepala Sekolah Achmad AF memastikan bahwa acara wisuda resmi dibatalkan. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh dana yang sudah dikumpulkan akan dikembalikan saat penerimaan rapor.
“Alhamdulillah sudah dibatalkan. Dana akan dikembalikan oleh panitia saat penerimaan sekolah, insyaallah,” ujarnya kepada iNewsTangsel.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
