Sementara itu, Country Manager Illumina Indonesia, Gianina Sebayang mengungkapkan, genomik adalah masa depan kesehatan. Teknologi ini memungkinkan deteksi penyakit secara dini, perawatan yang dipersonalisasi, hingga pengembangan obat yang lebih tepat sasaran. Sehingga teknologi ini bisa menjadi fondasi utama layanan kesehatan nasional ke depan.
“Untuk itu, dengan teknologi sekuensing terbaru MiSeq i100, kami mendorong integrasi data genomik dalam sistem layanan publik untuk meningkatkan ketahanan kesehatan Indonesia. Karena alat ini menawarkan solusi sekuensing DNA yang cepat, ringkas, dan mudah digunakan, bahkan oleh laboratorium dengan sumber daya terbatas. Sehingga dapat mendeteksi penyakit genetik atau kelainan bawaan sejak dini, hingga mendukung pemantauan mikrobioma dan respons imun pasien secara lebih presisi,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Pandu Biosains, Ria Putri Rahmadani menambahkan, kerja sama lintas sektor sangat penting agar inovasi ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Karena pihaknya ingin memastikan, teknologi canggih ini tidak hanya berhenti di pusat, tapi juga bisa digunakan di rumah sakit daerah dan laboratorium pendidikan.
“Dengan dukungan ekosistem riset, regulasi yang adaptif dan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan, Indonesia kini bersiap menjadi salah satu pemain utama di bidang genomik regional. Era pengobatan satu ukuran untuk semua perlahan tergantikan oleh pendekatan berbasis DNA dan data individual sehingga membuka harapan baru bagi kualitas hidup jutaan warga Indonesia,” tutup Ria.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
