Antonius berharap, ke depannya kabupaten ini bisa menjadi the Paradise of the KARO Highland serta membangun Food Estate, Flower Estate and Fruit Estate sebagai motor penggerak ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata di masa depan.
Alhasil untuk dapat mewujudkan semua itu, diperlukan dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat, termasuk para tokoh dan para diaspora.
“Wilayah ini harus dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai sentra pangan, bunga, dan buah nasional," tegas Bupati.
Sementara itu, Ketua Penasihat EMAKA BAN sekaligus Ketua Umum HIMKAHOR, Beltasar Tarigan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat dan diaspora Karo di luar daerah untuk mendorong perubahan yang nyata.
Pihaknya akan akan berkolaborasi dengan OPD untuk dapat merancang dan mengimplementasikan program kerja strategis demi percepatan pembangunan dan dan mekanisme pengawalan berkala.
“Kunci sukses ke depan adalah harmonisasi antara Bupati, Wakil Bupati dan seluruh OPD. Kabupaten Karo harus berani melakukan lompatan besar dalam penataan manajemen pemerintahan. Sehingga dapat mengejar ketertinggalan pembangunan selama ini dengan membuat perubahan penatakelolaan wilayah,” ujar Beltasar.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait