Dia memaparkan, dengan teknologi tersebut pihaknya memperkenalkan LumiraDx di Indonesia. Ini merupakan alat diagnostik portabel berbasis POCT yang mampu melakukan pengujian HbA1c langsung di dekat pasien.
Alat ini dirancang dengan sistem kerja sederhana,tanpa membutuhkan petugas khusus, seperti flebotomis. Selain itu, alat ini juga dilengkapi kemampuan konektivitas berbasis cloud untuk pengiriman data tes secara instan ke rekam medis pasien hanya dalam waktu 5 menit.
“Tak hanya untuk diabetes, alat ini juga mendukung pemeriksaan lain seperti C-Reactive Protein untuk infeksi, NT-ProBNP untuk gangguan jantung dan D-Dimer untuk masalah pembekuan darah,” terangnya.
Sementara itu, European Reference Laboratory for Glycohemoglobin, Belanda dr. Erna Lenters Westra mengungkapkan, HbA1c adalah parameter penting dalam mengevaluasi kadar gula darah rata-rata dalam tiga bulan terakhir. Pengujian ini telah distandarisasi secara global dan kini bisa dilakukan secara real-time di titik layanan terdepan melalui teknologi POCT.
“Dengan POCT, pasien tak perlu menunggu lama atau menempuh perjalanan jauh untuk mengetahui hasil tes. Ini mempercepat pengambilan keputusan medis,” ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait