Pencahayaan: Sentuhan Artistik yang Menghidupkan Ruang Interior

Elva Setyaningrum
Cahaya harus dipikirkan sejak fase awal perancangan.

Tak hanya itu, in-Lite juga turut memberi sentuhan artistik pada elemen ikonik pameran, Jembatan Khatulistiwa. Jembatan ini dihiasi rangkaian lampu rancangan khas in-Lite yang menambah daya tarik visual sekaligus memperkuat identitas visual acara tahun ini.

Agust Danang Ismoyo, Lighting Design Director dari Pavilion95, menyebut bahwa pencahayaan adalah bahasa desain yang tidak kasat mata, namun sangat kuat dalam memengaruhi suasana.

“Pencahayaan punya kemampuan membentuk mood, mengarahkan perhatian, bahkan mengubah persepsi kita terhadap ruang. Ia menyentuh bukan hanya mata, tapi juga rasa,” ungkap Danang.

Sementara itu, Adianto Salim, Co-Founder Insignio Studio, menekankan pentingnya merancang pencahayaan sejak awal sebagai bagian integral dari konsep desain interior.

“Cahaya harus dipikirkan sejak fase awal perancangan. Karena melalui komposisi warna, tekstur, dan intensitasnya, pencahayaan bisa membentuk cerita dan karakter ruang secara utuh,” tuturnya.

Dengan pendekatan yang puitis namun fungsional, instalasi in-Lite di ARCH:ID 2025 menjadi bukti bahwa pencahayaan mampu melampaui batas teknis dan menjadi elemen artistik yang menghidupkan ruang secara menyeluruh.

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network