"Jadi, anehnya, memang dia minta uang parkir bulanan atau harian ke korban. Padahal, korban parkir mobil di rumahnya sendiri," jelas Bayu.
Menurut Bayu, pelaku sudah hampir lima kali mendatangi rumah korban untuk meminta uang parkir, tetapi tidak pernah diberi.
"Kami masih menyelidiki terkait berapa uang yang diminta, dan surat-surat dia sebagai jukir apakah ilegal atau tidak," sambungnya.
Abdurachman akhirnya ditangkap pada keesokan harinya, di Kecamatan Medan Tembung.
Dari hasil penyelidikan polisi, Abdurachman diketahui memang juru parkir di sekitar lokasi rumah korban.
Saat ini, preman itu telah ditahan dan dikenakan Pasal 335 ayat 1 tentang pengancaman.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
