JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan 108 ekor hewan kurban ke seluruh penjuru Indonesia dalam rangka perayaan Iduladha 1446 Hijriah. Penyaluran ini dilakukan melalui Masjid Baitut Thalibin dan melibatkan satuan kerja di tingkat pusat maupun daerah.
Dengan mengusung tema "Kemendikdasmen Menebar Kurban untuk Negeri", kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial dan keteladanan institusi pendidikan terhadap masyarakat, utamanya di lingkungan pendidikan. Total hewan kurban yang didistribusikan meliputi 82 ekor sapi dengan berat total lebih dari 53 ton, serta 26 ekor kambing berbobot 780 kilogram. Seluruhnya diperkirakan menghasilkan 15,7 ton daging segar yang akan dibagikan kepada lebih dari 25.000 penerima manfaat di 35 provinsi dari Aceh hingga Papua.
Ketua DKM Masjid Baitut Thalibin yang juga Staf Ahli Mendikdasmen, Mariman Darto, menjelaskan bahwa kurban tahun ini melibatkan 21 satuan kerja tingkat pusat dan 51 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di berbagai daerah. “Distribusi kurban ini bukan hanya simbol ibadah, tetapi juga instrumen pemerataan manfaat serta penguatan solidaritas sosial,” ujarnya di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (6/6).
Mariman menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi Kemendikdasmen dalam mendukung ketahanan pangan, serta mempererat ikatan antara pemerintah dan masyarakat di tengah tantangan sosial dan ekonomi.
Di hari yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat memimpin Salat Iduladha 1446 H di Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta. Dalam khutbahnya, ia menekankan esensi kurban sebagai bentuk ketakwaan dan keberanian untuk memberi yang terbaik, bukan sekadar yang tersisa.
Mengangkat kisah dua putra Nabi Adam dan keluarga Nabi Ibrahim, Atip mengingatkan bahwa nilai kurban mencerminkan visi kemanusiaan dan spiritualitas yang luhur. “Kurban bukan soal jumlah atau bentuk, tapi tentang pengorbanan atas sesuatu yang kita cintai untuk kepentingan orang lain,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kurban mengajarkan nilai jangka panjang—bahwa hidup bukan hanya tentang hari ini, melainkan tentang masa depan dan generasi yang akan datang.
Melalui momentum Iduladha, Kemendikdasmen menegaskan bahwa pendidikan tidak berhenti pada aspek kognitif, tetapi juga menyentuh pembentukan karakter—termasuk kepedulian, keikhlasan, dan solidaritas sosial. Kurban menjadi ruang spiritual yang mempertemukan nilai iman dan tanggung jawab sosial, serta menegaskan peran negara dalam membumikan pendidikan yang berjiwa.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait