JAKARTA, iNewsTangsel.id - Program Great Edunesia yang digagas Dompet Dhuafa tercatat telah memberikan dampak signifikan dalam perluasan akses pendidikan. Berdasarkan data terbaru, program ini telah menjangkau 77.280 penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia.
Dari total tersebut, mayoritas berasal dari kalangan siswa sekolah, yakni sebanyak 51.400 orang. Selain itu, program juga menjangkau 21.100 warga umum, 3.200 mahasiswa, serta 1.500 masyarakat di tingkat desa. Secara geografis, jangkauan terbesar berada di Provinsi Jawa Barat dengan 23.039 penerima manfaat, disusul oleh Nusa Tenggara Barat sebanyak 9.506 orang.
Salah satu program yang menjadi tulang punggung capaian ini adalah Beasiswa Etos Improvement and Development (ETOS ID), yang sebelumnya dikenal dengan nama Beasiswa Best of The Best (BoB) saat pertama kali diluncurkan pada 2003. Transformasi menjadi ETOS ID pada 2019 memperkuat fokus program dalam pembinaan mahasiswa berprestasi dari keluarga prasejahtera.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, menjelaskan bahwa ETOS ID tidak hanya menyediakan bantuan finansial, tetapi juga mengembangkan kapasitas penerima beasiswa melalui pembinaan karakter dan kepemimpinan. “Kami bekerja sama dengan lebih dari 30 perguruan tinggi. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya menerima bantuan UKT dan uang saku, tapi juga mendapat pembinaan untuk menjadi agen perubahan sosial,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Hingga kini, lebih dari 2.500 mahasiswa dari 24 kampus telah menjadi bagian dari program ETOS ID. Salah satunya adalah Tegar, mahasiswa semester IV jurusan Matematika di Universitas Jambi. “Melalui ETOS ID, saya bukan hanya dibantu secara akademik, tetapi juga dibentuk dari segi mental dan karakter,” ungkapnya.
Editor : Hasiholan Siahaan