JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perayaan ulang tahun ke-498 Jakarta diwarnai oleh gelaran seni dan budaya Betawi bertajuk Discover Betawi Art & Culture, yang digelar selama Juni hingga Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan berbagai pertunjukan, pameran, dan program interaktif untuk mengenalkan serta merawat kekayaan budaya Betawi di tengah arus modernisasi kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang hadir dalam pembukaan acara di Hotel Borobudur Jakarta, menyatakan bahwa pelestarian budaya Betawi memerlukan kolaborasi berbagai pihak. “Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi masyarakat lintas generasi untuk terlibat langsung dalam menjaga identitas budaya Jakarta,” ujar Rano, Selasa (10/6/2025).
Rano menekankan pentingnya menghadirkan nuansa budaya lokal di ruang-ruang publik maupun privat sebagai bentuk penghormatan terhadap akar kebudayaan kota. Ia juga mengajak masyarakat dan institusi untuk aktif berkontribusi dalam upaya pelestarian tersebut.
Direktur Komunikasi Pemasaran Hotel Borobudur Jakarta, Karina Eva Poetry, menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara melalui kerja sama dengan sejumlah institusi budaya seperti Lembaga Kebudayaan Betawi, Yayasan Negeri Rempah, Forum Pembauran Kebangsaan, Akademi Kuliner Indonesia, Bens Radio, Komunitas Bambu, dan Institut Kesenian Jakarta.
“Pembukaan acara dimeriahkan dengan tarian tradisional Betawi serta diskusi budaya bersama para pakar,” ujar Karina.
Selama dua bulan pelaksanaan, pengunjung dapat menikmati berbagai program seperti Pojok Betawi yang menampilkan karya maestro lukis Sarnadi Adam, koleksi buku dan dokumentasi Benyamin Sueb, hingga pemutaran film dan pameran foto sejarah. Ada pula Betawi Bazaar, wadah bagi UMKM yang menjajakan produk bertema budaya Betawi.
Setiap akhir pekan, area lobi hotel akan diisi dengan pertunjukan Gambang Kromong, pasar kuliner Pasar Senggol, hingga hiburan layar tancap dan karaoke bernuansa lokal. Rangkaian acara akan mencapai puncaknya pada 22 Juni dengan Festival Pencak Silat Tradisi Betawi serta Pawai Budaya Betawi.
Selain itu, ada agenda Kompetisi Kuliner Betawi pada 12 Juni yang mengangkat tema “Warisan dan Modernisasi Kuliner”, serta program jalan kaki “Jalan-jalan Nyok” bersama Komunitas Bambu pada 21 Juni, menyusuri kawasan sekitar hotel sembari mengenal sejarah Jakarta.
Kegiatan lainnya termasuk Festival Band Tribute to Benyamin Sueb pada 25–29 Juni dan Workshop Lukisan Betawi bersama Sarnadi Adam pada 5 Juli sebagai penutup.
Seluruh rangkaian acara bersifat terbuka untuk umum. Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap budaya Betawi serta memperkuat identitas lokal di tengah geliat metropolitan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait