Anton juga menekankan bahwa kawasan Widari kini memiliki akses cepat ke pusat-pusat aktivitas serta ditunjang fasilitas internal seperti club house dan area komersial. Dalam pengembangannya, fasilitas baru seperti pasar modern dan pusat niaga Widari Plaza tengah dipersiapkan.
Di sisi lain, konsultan proyek dari Property Lounge, Rita Megawati, menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur telah mengubah dinamika pasar properti di Legok. “Jika dulu dari BSD ke Legok bisa butuh 40 menit, kini cukup 15 menit. Ini berdampak besar pada minat konsumen,” kata Rita.
Ia menjelaskan, tingginya permintaan mendorong pengembangan lahan seluas 25 hektare untuk membangun mega cluster baru bernama Widari Residence yang rencananya diluncurkan pada Agustus mendatang. Tahap awal mencakup sekitar 500 unit rumah.
“Melihat daya beli masyarakat, kami menyiapkan tipe-tipe rumah berukuran lebih kecil, seperti 4x10 dan 5x10, dengan harga mulai dari Rp400 jutaan,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng sejumlah bank untuk mendukung pembiayaan melalui KPR.
Saat ini, sekitar 40 unit rumah siap huni dari berbagai tipe tersedia dan dapat dimanfaatkan konsumen dengan program insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait