BANTEN, iNewstangsel.id – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Banten berhasil menggagalkan penyelundupan 334 ekor burung ilegal yang berasal dari Kota Payakumbuh, Sumatra Barat. Ratusan unggas ini rencananya akan dilalulintaskan menuju Jakarta melalui Pelabuhan Merak, Banten.
Kepala Karantina Banten, Duma Sari, menjelaskan bahwa burung-burung yang diamankan terdiri dari berbagai jenis langka, termasuk 200 pleci, 20 cucak ranting, dan 36 serindit. Pencegahan upaya penyelundupan ini bermula dari laporan sigap masyarakat yang diterima pihaknya.
"Kami menerima informasi mengenai mobil sedan yang membawa burung tanpa dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan dari Pelabuhan Bakauheni," ucap Duma pada Kamis (19/6/2025).
Setibanya di Dermaga 07 Pelabuhan Merak, petugas Karantina Banten langsung memberhentikan mobil tersebut untuk dilakukan pengecekan.
"Ternyata benar di jok belakang mobil terdapat burung-burung tanpa dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan," kata Duma. Tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Setelah pengamanan, pihak Karantina Banten segera melakukan pemeriksaan administrasi dan fisik/kondisi burung untuk memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut. Pemeriksaan laboratorium Avian Influenza melalui tes Rapid AI juga dilakukan, dengan hasil negatif, menunjukkan burung-burung itu dalam kondisi sehat.
Duma Sari menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penyelundupan hewan ilegal. "Tujuannya untuk mencegah potensi masuk dan tersebarnya hama penyakit, terutama ke wilayah Banten," pungkasnya.
Editor : Aris
Artikel Terkait
